Kampar, Harimaupagi.com –Team Garda Social Control yang tergabung dari Beberapa Wartawan bersama Team JPKP provinsi Riau datangi SDN 021 Tarai Bangun kecamatan Tambang kabupaten Kampar. Dalam kunjungan ini menindaklanjuti terkait aduan orang tua wali siswa yang anaknya tidak bisa bersekolah lagi di SDN 021 Tarai Bangun lantaran tidak bisa membayar uang seragam sekolah.
Selain itu, Awak Media bersama team DPW JPKP provinsi Riau juga mendapati murid SD negeri 021 Tarai Bangun tidak memiliki buku paket belajar dan mereka malah diharuskan membeli LKS (Lembar Kerja Siswa).
Dalam Investigasi ini Team Garda Social Control ingin mengkonfirmasi langsung dengan Kepsek SDN 021 Tarai Bangun, akan tetapi selaku Kepsek Aspinawati Harahap, S.Pd sedang tidak ditempat.
Sementara dari Informasi yang didapat dari salah satu guru, bahwa Kepsek sedang tidak ada disekolah.” Ini yang sudah kedua kalinya setiap pagi kami kunjungi UPT SDN 021 Tarai Bangun, akan tetapi Kepsek tidak ada di sekolah,” ucap Sahar, Leni, dan Reni dari Team JPKP
Dari hasil Investigasi kami, ternyata UPT SDN 021 Tarai Bangun mengelola Baju Seragam sekolah,” ini terbukti dari beberapa orang tua siswa, bahwa uang baju seragam di bayar di sekolah,” ungkap Saprizal Wartawan A1news
Hari ini Rabu tanggal 22 Januari 2025, Team yang tergabung pada Team Garda Social Control kembali mengunjungi UPT SDN 021 Tarai Bangun, akan tetapi tetap Kepsek Aspinawati Harahap, S.Pd selalu tidak berada di sekolah.” Bagaimana mau konfirmasi langsung sama Kepsek SDN 021 Tarai Bangun, sementara Aspinawati itu tidak bisa ketemu,” ucap Armila dari MO Harimaupagi.com dan Darwisah dari MO MimbarSiak.com
Terkait informasi dari kedua orang tua siswa Kelas-1 bernama Ibu Marini dan Eka yang anaknya tidak bersekolah lagi, akibat tak sanggup bayar baju seragam sekolah.” Kami diminta uang baju seragam sebesar Rp. 2.500.000,- tapi sudah bayar Rp. 400.000,” ucap Eka
Sementara Ibu Marini sudah dikenakan baju seram sebesar Rp. 1.800.000,” saya tak sanggup bayar pak wartawan, makanya anak saya tidak bisa ikut ujian. Saya ini seorang janda, sudah saya upayakan cari uang, tapi untuk makan saja susah. Kepada siapa lagi saya minta tolong,” ucapnya
Menyikapi masalah kedua orang tua siswa ini, Team Garda Sosial Control yang tergabung beberapa Media dan LSM. Berusaha untuk melakukan konfirmasi dengan menginvestigasi ke Sekolah dan melakukan Chat WhatsApp ke Nomor Japri Kepsek Aspinawati, namun sampai saat ini belum dibalas.
Team Awak Media dan LSM yang tergabung di Team Garda Social Control, akan melaporkan hal ini ke Disdikpora Kampar.” Harapan kita bagaimana anak anak yang kurang mampu bisa tetap bersekolah, layaknya sama seperti anak yang mampu. (MO/HMP/TEAM GSC)
Sumber : TEAM GSC