Kampar, Harimaupagi.com – Masyarakat di desa desa berhak mengetahui arah pemakaian Anggaran Dana Desa (DDS) dan harus transparan kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh Pemerintahan desa dalam penggunaan dana desa dan di pasang papan proyek kegiatan tersebut untuk diketahui oleh masyarakat di desa itu sendiri.
Seperti halnya, tampak salah satu papan proyek kegiatan di Desa Kampung Pinang kecamatan Perhentian Raja Kabupaten Kampar dengan jenis kegiatan “Pengeboran Sumur” yang berlokasi di RT 002 RW 001 dengan Volume 1 Unit sebesar Rp. 30.000.000 dari sumber Dana Desa (DDS) Tahun Anggaran 2024.
Ternyata proyek kegiatan ini dibuat adalah untuk keperluan kantor Desa Kampung Pinang dan bukan untuk masyarakat banyak. Tampak Pengeboran Sumur yang sudah selesai dan ada pipa air yang di salurkan kedalam kantor, tepatnya di belakang kantor Desa Kampung Pinang.
Secara logika kita menafsir biaya pelaksanaan kegiatan ini,” apakah sampai begitu mahalnya biaya Pengeboran Sumur, padahal volumenya hanya 1 Unit dan bisa mencapai Rp. 30.000.000.” Sementara Sumur Bor itu cuma di pakai untuk Kantor desa saja,” ucap salah seorang warga berinisial SP kepada awak media.
Untuk melengkapi pemberitaan agar berimbang, awak media sempat mengkonfirmasi Kades Kampung Pinang Ulul Amri, S.Pd melalui WhastAap tentang beberapa proyek kegiatan yang ada di Desa Kampung Pinang antaranya penyaluran air bersih (PAM Musimas) dan proyek kegiatan Drainase (Parit) yang belum terselesaikan.
Melalui telpon WhastAap saat di tanya mengenai Drainase (Parit) yang belum terselesaikan pisiknya sampai ke aliran sungai,” Ulul Amri menjawab, ada 3 prioritas yang harus di kerjakan yaitu, Penyaluran air bersih (PAM Musimas), Jalan dan Drainase,” ucapnya
Lanjutnya lagi, Tapi yang paling di prioritaskan saat ini adalah pemasangan pipa pipa PAM Musimas untuk kerumah rumah warga, kalau untuk Drainase itu nantinya akan di rapatkan kembali oleh Tim pelaksana kegiatan Desa Kampung Pinang,” terangnya
Akan tetapi saat di pertanyakan melalui chat WhastAap mengenai kegiatan Pengeboran Sumur dengan anggaran Rp. 30.000.000..?” Ulul Amri menjawab, Iya itu anggarannya Rp. 30.000.000,+ karena ada pipa yang kedalam tanah,” pesannya singkat
Sementara beberapa warga mendengar saat awak media melalukan telpon melalui WhastAap dan pesan singkatnya,” Wah.. kok bisa ada pengeboran sumur sampai menelan biaya Rp. 30.000.000.- biarpun pipa ada yang di tanam.” Sumur apaan itu, kita bisa turunkan Ahli pengebor sumur,” ucap warga berinisial SP sambil geleng kepala.. Bersambung (Tim)


















