Kampar, Harimaupagi com –Investigasi yang sudah sering dilakukan oleh Tim DPW Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Provinsi Riau untuk bisa mengkonfirmasi Kepsek UPT SDN 021 Tarai Bangun kecamatan Tambang kabupaten Kampar ini. Sampai saat ini Kepsek UPT SDN 021 Tarai Bangun Aspinawati Harahap, S.Pd yang di kenal kebal hukum itu, akhirnya di laporkan Tim DPW JPKP ke Disdikpora Kampar. Senin (10/2/2025)
Tim DPW JPKP Provinsi Riau, selaku Ketua DPW JPKP Provinsi Riau Farius Jahwan Tarihoran yang juga didampingi Humas Jumaidi, Ketua Tim Investigasi Sahar TJ, Bid. Pendidikan Leni dan Reni serta orang tua Siswa bernama Ibu Marini sebagai saksi. Melaporkan Kepsek UPT SDN 021 Tarai Bangun Aspinawati Harahap, S.Pd ke Disdikpora Kampar.
Laporan tersebut, menindak lanjuti aduan 2 orang wali siswa yang anaknya tidak bisa sekolah lagi di UPT SDN 021 Tarai Bangun, dikarenakan tidak bisa membayar uang seragam sekolah. Setelah beberapa kali kita berusaha untuk klarifikasi ke sekolah tersebut, tapi tidak ada respon sama sekali, akhirnya kami dari DPW JPKP Provinsi Riau mendatangi Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kab. Kampar. “Alhamdulillah pengaduan wali murid diterima dengan baik oleh Kasi Peserta Didik Kab. Kampar Bapak Adi Yanto,” terang Ketua DPW JPKP Provinsi Riau Farius Jahwan Tarihoran.
Hasil konfirmasi yang kami dapat dan melayangkan surat laporan dari pihak DPW JPKP Provinsi Riau dan melakukan konfirmasi, Beliau (Adi Yanto-red) akan menindak lanjuti permasalahan ini dan membantu menyelesaikannya dengan pihak sekolah agar anak ini bisa belajar kembali seperti sediakala kata Adi Yanto,” terang Farius Jahwan Tarihoran.
Utk itu bpk Adi selaku kasi peserta didik ingin membantu ke 2 anak siswa UPT SDN 021 Tarai Bangun tersebut supaya mendapatkan bantuan program program yang ada di Dinas pendidikan kepemudaan dan olahraga (Disdikpora) kabupaten Kampar,” ucapnya.
Sebelumnya terkait informasi dari kedua orang tua siswa kelas-1 bernama ibu Marini dan Eka yang anaknya tidak bersekolah lagi di UPT SDN 921 Tarai Bangun, akibat tang sanggup bayar baju seragam sekolah,” kami diminta uang baju seragam sebesar Rp. 2.500.000,- tapi kami sudah bayar Rp. 400.000,” ucap Eka
Sementara untuk ibu Marini dikenakan baju seragam anaknya sebesar Rp. 1.800.000,” karena tak sanggup bayar, makanya anak saya tak bisa ikut ujian,” Saya ini seorang janda, sudah saya upayakan mencari uang, tapi untuk makan saja kami susah.” Kepada siapa lagi saya harus minta tolong,” ucapnya memelas. (MO/HMP/RLS/SM)
Sumber : DPW JPKP Provinsi Riau
