Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Ketua Badko HMI Riau Kepri Bidang Lingkungan Hidup 80 Tahun Indonesia Merdeka : Saatnya Menjaga Alam sebagai Nafas Kemerdekaan

76
×

Ketua Badko HMI Riau Kepri Bidang Lingkungan Hidup 80 Tahun Indonesia Merdeka : Saatnya Menjaga Alam sebagai Nafas Kemerdekaan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pekanbaru,Harimaupagi.com – HUT RI Ke-80 jatuh pada tanggal 16 Agustus 2025 Sudah 80 tahun Indonesia Mardeka, namun kerusakan lingkungan masih saja terjadi hingga kini dan masih membelenggu Indonesia. hal ini disampaikan Vivaldi Ketua Badko HMI Riau Kepri Bidang Restorasi Gambut dan Lingkungan Hidup kepada media. Selasa (19/8/2025)

Menurutya ada beberapa masalah linkungan terbesar di tahun 2025 ini, mulai dari pemanasan global penggunaan bahan bakar fosil dan meningkatnya emisi gas rumah kaca telah menyebabkan peningkatan suhu global yang cepat dan terus-menerus dan naik di atas 20C untuk pertama kalinya. Di Provinsi Riau dengan banyaknya Perusahaan yang melakukan ekspolitasi terhadap sumber daya alam telah memperparah kerusakan lingkungan yang terjadi di Provinsi Riau.

Advertisement
Example 300x600
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Vivaldi Emri Nobel Menyebut, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau tahun 2025, mencakup luas lahan terbakar, jumlah titik panas, dan status penanggulangan darurat. Data Karhutla Riau 2025 Hingga 16 April 2025, tercatat 180 titik hotspot dan 39 firespot; total luas lahan yang terbakar dan berhasil dipadamkan mencapai 77,81 hektare.

Menurut data Kementerian Kehutanan, karhutla di Riau mencapai 698,98 ha, dengan rincian luas berdasarkan jenis lahan: ◦ Gambut: 639,57 ha ◦ Mineral: 48,29 ha ◦ Tambahan di Kota Dumai: 7,58 ha ◦ Luasan kecil di Kepulauan Meranti: 3,54 ha .Per 8 Juni 2025, total luas lahan terbakar mencapai 119,78 ha di 12 kabupaten/kota. Wilayah terdampak terbanyak: Bengkalis (31,20 ha), Pelalawan (20 ha), Dumai (16,93 ha).

Juli 2025, total karhutla meningkat signifikan menjadi 269 ha. Terdeteksi 790 hotspot dan 27 titik api aktif per 20 Juli 2025Juli: 142 kejadian karhutla, sekitar 1.768,01 ha lahan terdampak.Hingga 9 Agustus: tambahan 93 kejadian, menambah sekitar 1.150,60 ha lahan terbakar Karhutla di Riau meningkat secara signifikan dari awal hingga pertengahan tahun, mulai dari beberapa puluh hektare hingga ribuan hektare yang terjadi di Riau.

Perusahaan Pelanggaran LingkunganPT. Adei Plantation Industry Karhutla berulang, disegel, catatan pidana/administratifPT. Multi Gambut Industri (MGI)Hotspot karhutla, konsesi disegelPT. Tunggal Mitra Plantation (TMP)Hotspot karhutla, konsesi disegelPT Sumatera Riang Lestari (SRL)Clearing hutan & gambut, hotspot karhutla, disegelPT Jatim Jaya Perkasa (JJP)Emisi pabrik, hotspot, pelanggaran putusan MA, konsesi bekas terbakarPT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP)Pencemaran limbah, kritikan tegas atas penghargaan lingkungan8 Perusahaan (termasuk di atas) Hotspot dalam konsesi (indikator karhutla)

Vivaldi Ketua Badko HMI Riau Kepri Bidang Lingkungan Hidup adalah warisan lintas generasi. Di tangan kita, ada pilihan: membiarkannya rusak dan meninggalkan krisis bagi anak cucu, atau menjaganya agar tetap lestari sebagai penopang kehidupan dan sumber kesejahteraan. Saat bangsa ini memasuki usia 80 tahun, mari kita kokohkan tekad bahwa pembangunan dan kemajuan tidak boleh menukar keberlanjutan alam dengan keuntungan sesaat.

Dengan semangat kemerdekaan yang lahir dari pengorbanan, kita harus berani melawan eksploitasi yang merusak, menegakkan keadilan ekologis, dan memastikan setiap kebijakan berpihak pada kelestarian lingkungan. Karena hanya dengan bumi yang sehat, bangsa Indonesia akan tetap merdeka, berdaulat, dan berdaya untuk selamanya. (MO/HMP/HMI/SMSumber ; Ketua BADKO HMI

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *