Pekanbaru, Harimaupagi.com – Setiap tanggal 2 mei tiap tahunnya kita memperingati hari pendidikan nasional, tapi ini bukan sekedar tanggal di kalender. Ini tentang semangat Ki Hajar Dewantra yang percaya bahwa pendidikan harus membebaskan dan memanusiakan INGARSA SUNG TULADA, ING MADYA MANGUN KARSA, Tut Wuri Handayani ucapannya, 100 tahun sudah sejak cita cita itu lahir, kita masih lihat jutaan anak yang kesulitan Sekolah. Bukan karena malas dan tak mau, tapi karena miskin dan terpinggirkan.
Disinilah sekolah rakyat hadir gratis berasrama penuh dari SD, SMP hingga SMA untuk anak anak dari keluarga miskin Ekstrim penuh. Bukan hanya setempat belajar, tapi ruang tunggu untuk membentuk karakter dan keterampilan hidup,” ucap umar”
Tapi ingat pendidikan adalah Hak bukan Hadia dari Negara. Ini amanat konstitusi pasal 31 Undang Undang Dasar 1945 tercantum jelas setiap warga negara indonesia berhak mendapatkan pendidikan dan negara wajib membiayainya, sekolah rakyat bukan akhir ini asalah jembatan menuju indonesia adil lebih inklusif merata dan benar benar mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain Mahasiswa Hukum di salah satu kampus Fakltas Hukum di Riau, Juga Pemimpin redaksi Muaramars.com Saidina Umar mengatakan”, Ini bukan sekedar sekolah tapi ini merupakan gerakan sosial, ini cara kita memutus rantai kemiskinan,” jelasnya
Pendidikan bukan sekedar angka kelulusan, tapi angka memberdayakan, tentang mengangkat martabat manusia,tentang membukak jalan menuju masa depan anak bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 kelak.
Tentu tidak luput anak bangsa harus mempersiapkan dan membekali diri, mental, ilmu serta karakter yang lebih baik dan profesionalisme menuju indonesia cerdas, indonesia makmur dan sejahterah bagi anak bangsa di masa depan.
Salam rakyat Adil makmur dan sentosa. Cita Cita Indonesia Maju sejahtera,” tutup Umar (MO/HMP/RLS/SM)
Sumber : Muaramas.com


















