Riau, Harimaupagi.com –Pencak Silat Pangean adalah satu seni bela diri yang lahir dan tumbuh di kenegerian Pangean kabupaten Kuantan Singingi. Silat ini di wariskan secara turun temurun oleh guru guru besar silat Pangean yang biasa dikenal dengan Induak Barompek. Silat Pangean bermula dari salah seorang penduduk negeri Rantau Kuantan yang bergelar Bagindo Rajo pergi berguruke Datuk Betabuh di Lintas Sumatera Barat.
Dari turun temurun Pencak Silat Pangean ini sudah berkembang pesat ke seluruh Kabupaten yang ada di Provinsi Riau. Seperti di Desa Kampung Pinang kecamatan Perhentian Raja dan Desa Teratak Buluh kecamatan Siak Hulu kabupaten Kampar. Almarhum Udo Sarial yang bergelar Gindo Mudo mewariskan Pencak Silat Pangean ini kepada adiknya Dt. Saprizal selalu Panglimo Mudo DPD Laskar Hulubalang Melayu Bersatu (LHMB) kabupaten Kampar.
Setelah di terimanya mandat warisan dari almarhum Udo Sarial (Gindo Mudo) Dt. Saprizal terus melanjutkan Senin bela diri yang bernama Silat Pangean.” Saya akan kembangkan bela diri Silat Pangean ini, karena ini adalah amanah dari almarhum kakak saya,” ucap Dt. Saprizal. Jumat (2/2/2024)
Kediamannya , bertempat di Desa Kampung Pinang kecamatan Perhentian Raja kabupaten Kampar, Dt. Saprizal berharap kepada anak anak negeri jangan melupakan Senin bela diri sebab ini bisa menjaga diri kita.” Mari kita sama sama mengembangkan dan wariskan Pencak Silat Pangean ini ke anak anak hingga ke cucu kita nantinya,” ujar Dt. Saprizal
Dengan harapan untuk kedepannya Pencak Silat Pangean ini bisa berkembang.” Sebagai guru Pencak Silat Pangean tetap menjaga kemurnian dan menurunkan ilmu silat Pangean. Perlu juga di ketahui bahwa secara umum Silat Pangean di kelompokkan dengan beberapa bagian yaitu, Silek Tangan (Silat Tangan Kosong), Silek Podang (Silat menggunakan senjata Pedang), Silek Parisai (Silat Yang Menggunakan Pedang dan Perisai). Silat Pangean di kenal dengan gerakan lembut dan gemulai namun menyimpan kekuatan mematikan.” ungkap Dt. Saprizal (MO/HMP/SM)
Penulis : S. Manalu
