Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

BENDERA KOYAK DI GERBANG SMPN 7 TAMBANG – ORANGTUA MURID TURUN TANGAN, KEPALA SEKOLAH DITUDING ABADIKAN MALU BANGSA

65
×

BENDERA KOYAK DI GERBANG SMPN 7 TAMBANG – ORANGTUA MURID TURUN TANGAN, KEPALA SEKOLAH DITUDING ABADIKAN MALU BANGSA

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Kampar,Harimaupagi.com – Menjelang detik-detik perayaan HUT RI ke-80, pemandangan memalukan terpampang di gerbang SMPN 7 Tambang, Kabupaten Kampar. Bendera Merah Putih — lambang kehormatan negara — dibiarkan koyak, lusuh, dan memudar di tiang sekolah. Sementara seruan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk mengibarkan bendera merah putih yang layak, tampak tak bergema di sekolah ini.

Adalah Tony Chaniago, SH, seorang tokoh muda sekaligus pengurus Karang Taruna Kecamatan Tambang, yang tak sanggup lagi menahan rasa miris. Setiap kali mengantarkan anaknya ke sekolah, matanya selalu tertuju pada bendera yang compang-camping, seolah menampar harga diri bangsa.> “Bendera itu makin hari makin koyak. Untuk apa dipasang kalau hanya membuat malu bangsa? Akhirnya saya putuskan membawa bendera baru dari rumah untuk sekolah ini,” tegas Tony dengan nada getir.

Advertisement
Example 300x600
Scroll ke bawah untuk lihat konten

Tony menilai, sekolah seharusnya menjadi teladan soal penghormatan terhadap simbol negara. Ia khawatir, jika di masa sekolah anak-anak dibiarkan melihat bendera yang rusak, kelak mereka tumbuh tanpa rasa hormat pada nilai kebangsaan.

Namun yang membuat publik terperangah, Kepala Sekolah SMPN 7 Tambang, Drs. Maisal Amri, terkesan mengabaikan himbauan langsung dari Presiden. Bahkan, meski sekolah ini menerima Dana BOS sekitar Rp700 juta per tahun, kenyataannya tak mampu — atau tak mau — mengganti sehelai bendera baru yang harganya tak seberapa.> “Mungkin memang di sinilah peran orangtua yang sesungguhnya. Kalau pihak sekolah tak mau bergerak, orangtua harus turun tangan,” sindir Tony.

Kejadian ini menjadi ironi besar. Di tengah semangat nasionalisme yang seharusnya membuncah jelang 17 Agustus, justru di sebuah institusi pendidikan, simbol negara dibiarkan ternoda. Masyarakat pun bertanya: Apakah rasa hormat terhadap Merah Putih sudah sedemikian murah di mata para pendidik..? (MO/HMP/TONI/SM)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *